Gadis yang suka Ngelantur itu Kakakku
Kisah Nyata hidupku
Hari
itu aku menumpang bis Nirmala, lalu naik Fery menyeberang ke Kendari
untuk ikut seleksi Tes SECABA, hatiku sekarang plong, meski suatu hari
aku menjalin hubungan dengan seseorang , maka ia harus bisa menerima
keadaan kak Kirana dan aku akan menjelaskan kenapa dia bisa sampai
seperti itu, kalaupun nggak mau nerima berarti no way, lebih baik
kehilangan pacar daripada kehilangan kakak aku, dan jika seseorang
bertanya siapa gadis itu aku akan mengatakan dengan bangga bahwa gadis itu Kirana kakakku
Sekedar info Di KENDARI AKU GAGAL TES SECABA tapi aku masuk BLK pelatihan ke Jepang dan Berangkat Tahun 2017 dengan Kontrak selama 5 tahun jadi Sobat 2022 baru aku bisa ke Indonesia Lagi.
Boleh
dibilang wajah aku nggak jelek amat, dan dalam hal pergaulan
sehari-hari banyak gadis yang berusaha menarik perhatian aku, dan
sebaliknya memang kadang ada cewek yang menarik buat aku dan jadilah
kami berhubungan alias pacaran gitu. Namun tidak ada pacar aku yang bisa bertahan lama.
Meski
aku agak sableng dalam kehidupan sehari-hari namun masalah wanita aku
selalu serius dan menghormati mereka, setiap menjalin hubungan maka aku
akan mengajak gadis itu datang kerumah aku, karena aku nggak suka
backstreet (aduh sok tua nih) tapi apa daya sehabis berkunjung ke rumah
aku pasti sang cewek mundur teratur, bukan karena rumah aku yang memang
nggak menteren, tetapi karena melihat kakak aku, Kirana.
Kirana
kakak kedua aku seorang gadis berumur 21 tahun sebenarnya ia cantik,
dan sewaktu lahir sampai balita ia normal, namun saat berumur 6 tahun ia
pernah mengalami kecelakaan terjatuh dari lantai atas rumah dan kepalanya terbentur
keras, ia mengalami trauma benturan di otaknya, untung masih bisa
selamat, namun sekarang ia memiliki kelainan yaitu tidak fokus dengan
sesuatu, meski ia masih mengerti dan bisa menjawab pertanyaan kita namun
jawabannya pasti ditambah kata-kata lain yang tidak berhubungan atau
bahkan ia berbicara sesuatu yang nggak pernah terjadi, yah ia sering
berbohong atau ngelantur dan parahnya setiap ada pembicaraan pasti
selalu pingin ikutan gabung.
Ya
demikianlah yang terjadi pada aku, setiap pacar aku berkunjung ke rumah
pasti deh Kirana ikutan gabung dan ngoceh nggak karuan dan akhirnya
dari pembicaraaan itu sang gadis pasti tahu bahwa Kirana punya kelainan
dan di perjalanan pulang pasti nanya "Kadir gadis yang tadi kakakmu ya"
biasanya aku jawab "ia, emangnya kenapa". Dan Setelah pulang ke rumah
sang gadis pasti nelpon "kita putus, Kadir".
Yang
demikianlah yang terjadi berulangkali padaku, Ria, Lina, Andin, Mita
semuanya meninggalkan aku setelah melihat Kirana. Sebenarnya bisa saja
aku berpacaran dengan ketemuan di luar aja atau pergi ke tempat-tempat
lain, tapi aku pikir pacaran seperti itu untuk anak sekolahan dan aku
udah 2 tahun tamat SMK meski belum dewasa amat tapi aku belajar untuk
menjalin hubungan secara serius dengan seseorang.
6
bulan kemudian aku kenalan dengan Nitha gadis yang begitu sempurna
dimataku, cantik, ramah dan pengertian, aku begitu menyukainya dan
ketika ia ingin berkunjung ke rumah, aku persiapkan semuanya , aku pesan
sama Rosha istri Bang Munir ardi "tolong ya kak, Kirana di karantina
dulu jangan di biarkan berkeliaran atau kalau bisa di bawa aja ke rumah
mertua kakak". Setelah Rosha menyanggupi barulah hati saya bisa tenang.
Nitha
datang tepat jam 7 malam , kebetulan ibu duduk di teras depan jadi
langsung dipersilahkan masuk. Aku sudah menunggu dengan Harajuku Style
sambil sesekali ngelirik kedalam mudah-mudahan Kirana betulan nggak ada.
Nitha datang dengan membawa buku , dalam hati aku ngumpat wah ini
pacaran apa belajar kelompok sih. "Kadir tolong dong, Bantu
menyelesaikan PR TIK ini, kamu kan jago di bidang IT". "Oh PR TIK toh ,
iya deh aku bantu tapi cuma ngarahkan aja ya sisanya tetap kamu yang
harus kerjakan".
Ketika
Kami sedang asyik bekerja , tiba-tiba entah nyelonong darimana Kirana
datang bahkan dengan minuman di tangan, aduh kepala aku rasanya mau
pecah nih , langsung pusing tujuh keliling. " Ayo di minum dek". Aduh ia
mulai berbicara pasti deh disambung dengan kata-kata lain. "Pacar baru
ya dek, cantik ya, nggak seperti yang kemarin-kemarin, wah rajin lagi
sampai bawa buku segala, eh iya namanya siapa kok nggak dikenalin sama
kakak, nama saya Kirana, yang awet ya jangan sampai seperti 7 orang yang
yang dulu-dulu paling cuma seminggu putus lagi", Aduh mak mulai deh
kata-katanya bagaikan senapan mesin memberondong, dan yang terakhir itu
ampun deh emangnya aku ini playboy bisa-bisa Nitha minta putus juga nih,
aku segera bertindak, aku tarik tangannya masuk ke dapur , "kakak di
sini saja ya, eh atau main tuh ama Aisyah di kamar , rupanya Bang Munir
Ardi lagi keluar nih ama Kak rosha pantas deh lupa ama tanggung jawabnya
menjaga Kirana. Untunglah bujukan aku berhasil , Ia segera kekamar Aisyah Anak Bang Munir ardi dan nonton bareng disana.
Aku
segera ke depan tapi Nitha kelihatannya sudah hilang moodnya, semua
bukunya udah dimasukkan ke tas dan wajahnya kelihatan aneh. "kak yang
tadi itu kakak nya, aduh kok bisa nyerocos gitu ya , apa punya kelainan
kak". aduh gimana nih mau jujur takut putus lagi, kalau bohong wah dosa
deh. "anu, Nit yang tadi itu gadis tetangga, tuh rumahnya yang sebelah
barat rumah ini".nampaknya Nitha nggak percaya, ia segera permisi
pulang. Dan Benar aja 15 menit kemudian Nitha nelpon dan minta putus
alasannya karena ternyata aku playboy sering gonta-ganti cewek , aku
coba jelaskan masalahnya namun ia terlanjur menutup telepon, rasanya
bumi seperti berputar, ini gara-gara Kirana , sejak saat itu aku benci
dan muak lihat wajahnya.
Satu
bulan berlalu dan aku tidak berani lagi menjalin hubungan dengan
seorang gadis takut kecewa lagi tapi satu hal yang tetap bertahan aku
benci banget kak Kirana, bahkan aku rasanya ingin dia menghilang dari
dunia ini, kalau ada temen yang nanya dia itu siapa aku bilang aja
tetangga atau pembantu aku pokoknya benci banget.
3
Bulan yang lalu kehidupan kami berubah ketika ayah akhirnya meninggal
dunia, mau tak mau ibu harus bekerja menghidupi 3 orang anaknya yang
belum bekerja termasuk aku, meski Bang Munir ardi membantu perekonomian
keluarga kami namun sekedar membantu. Akhirnya ibu harus berjualan kue ,
berbagai macam kue, nagasari, bakwan dan pastel.
Suatu hari ibu dengan
sedih ngomong padaku “ nak mungkin cita-cita kamu untuk jadi polisi
bakal nggak kesampaian, sekarang hidup kita susah, untuk biaya tiket ke
Kendari rumah tante kamu saja susah , apalagi biaya lainnya, uang
tabungan ibu pun sudah habis untuk biaya berobat ayahmu dulu. “Tidak apa
bu’ saya akan coba cari kerja dulu setelah itu kita lihat bagaimana
kelanjutannya. Tiba-tiba Kirana datang dan langsung menimpali “jangan
khawatir dek, kamu belajar yang rajin aja, olahraga yang teratur ,saya
akan bantu ibu untuk berjualan kebetulan saya tahu warung yang bisa
dititipi kue dagangan kita”. Tumben kali ini omongannya benar.
Dan
ternyata Kirana tidak berbohong saat aku masih tertidur pulas ia sudah
bangun, rata-rata jam 3.00 subuh ibu dan Kirana sudah bangun , ia
menggiling adonan sedang ibu menggoreng kuenya sampai jam 5.00 dan
setelah pagi maka Kirana akan mengantarkan kue-kue itu ke warung-warung
di sekitar kampung dan sore hari ia sendiri datang menjemput semua uang
hasil penjualan kue itu, jika ia datang dengan uang banyak senang
rasanya, tapi kalau penjualan lagi lesu, lesu pula hatiku . Demikianlah
terus berjalan selama dua bulan lebih, meski ngelanturnya masih tetap
dan suka ngomong sembarangan, tetapi pandangan aku terhadap Kirana
sekarang berubah , aku jadi sangat menghormatinya.
Satu
malam sebelum aku berangkat ibu , kak Kirana, Bang Munir Ardi dan
Rosha Istrinya ,kumpul di ruang tamu, ibu memberi aku uang dalam
amplop”, Nak Ini uang untuk ongkos kamu ke Kendari dan juga ada untuk
bekal selama tinggal di sana, kamu berangkat saja dan bila nanti di sana
ada keperluan tambahan telpon saja , kami akan berusaha untuk mengirim
uang kepadamu, uang itu hasil jerih payah ibu dan Kirana yang tak kenal
lelah , saya tahu kamu agak benci dengan kakak kamu ini karena ia punya
kelainan, tapi lihat hasil jerih payahnya kita sudah bisa mengumpulkan
tabungan selama 2 bulan ini, jadi saya harap kamu bisa mengubah
pandangan kamu terhadapnya”. “ia bu saya sekarang sangat menghormati
Kak Kirana. Lalu saya jabat tangan mereka satu persatu sambil meminta
maaf mulai dari ibu, Bang Munir ardi dan kak Rosha istrinya, lalu Kirana
sendiri aku peluk dia sambil nangis. Sekilas kulihat airmatapun menetes
di sudut matanya.
Sekedar info Di KENDARI AKU GAGAL TES SECABA tapi aku masuk BLK pelatihan ke Jepang dan Berangkat Tahun 2017 dengan Kontrak selama 5 tahun jadi Sobat 2022 baru aku bisa ke Indonesia Lagi.
0 Response to "Gadis yang suka Ngelantur itu Kakakku"
Post a Comment