Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1
Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi
Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional :.
A.
Sebelum mempelajari Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional
Sebelum mempelajari modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan
Nasional, yang isinya menerangkan mengenai pemikiran Ki Hajar Dewantara. Saya
mengajar di kelas semau saya dan semua berpusat pada saya, sebagian besar menggunakan
metode ceramah, dimana murid hanya sebagai objek pembelajaran saja, mencatat
dan mendengar saya menerangkan Saya mentransfer materi pelajaran saja dan bila
materi sundah tuntas saya sudah sangat puas, materi lebih penting daripada memahami
karakteristik murid. Disini biasanya saya hanya melihat nilai murid dari aspek
kognitif saja misalnya saat mereka mengerjakan soal berupa Tugas atau Penilaian
Harian jika nilai murid sudah mencapai KKM maka menurut saya pembelajaran sudah berhasil begitu sebaliknya.
Sebelumnya-pun saya tidak ambil pusing apakah murid sudah paham dari apa yang saya ajarkan atau tidak,
karena fokus utama saya lebih pada ketercapaian KKM dan selesainya materi.
Selain ceramah, saya memberi contoh soal kemudian memberi
latihan soal pendalaman materi. Siswa dituntut harus mengikuti semua arahan –
arahan yang saya berikan untuk dapat mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Jika murid tidak mengikuti arahan, saya akan marah dan memberi
ancaman dan hukuman. Pokoknya jauh dari prinsip merdeka belajar. Oleh karena
hal ini murid merasa tertekan dan berakibat fatal pada gagalnya penanaman
karakter dan pencapaian kompetensi mereka sehingga saya pun sering merasa gagal
dan mengeluh jika banyak murid yang tidak tuntas setelah melakukan evaluasi.
Dari sini apa yang saya lakukan saya sadari salah dan jauh dari pemikiran bahwa
seorang Guru harus menghamba pada murid.
B.
Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara
- Pendidikan Yang
Menuntun
Bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada
pada anak – anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi – tingginya baik sebagi manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan, namun pendidik harus bisa
menjadi “pamong” dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah
dan membahayakan dirinya. Seorang “Pamong” dapat memberikan “tuntunan” agar
anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga secara sadar
memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi kemerdekaan anak lainnya.
Oleh sebab itu tuntunan seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup
bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota masyarakat)
- Pendidikan Yang
Sesuai Kodrat Alam dan Kodrat Zaman
Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak
berhubungan dengan kodrat Alam dan Kodrat Zaman. Kodrat Alam berkaitan dengan
“sifat” dan “bentuk” lingkungan dimana anak berada, sedangkan kodrat zaman
berkaitan dengan “isi” dan “irama”
KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya
menuntut anak mencapai kekuatan kodrtanya sesuai dengan alam dan zamannya. Bila
melihat dari kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pada kemampuan anak
untuk memiliki keterampilan Abad ke-21, sedangkan dalam memaknai kodrat alam
maka pendidikan harus disesuaikan dengan konteks lokal sosial budaya murid
setempat, Murid di Indonesia Barat tentu memliliki karakteristik yang berbeda
dengan murid di Indonesia Tengah atau Indonesia Timur.
- Pendidikan yang
memerdekakan dan menghamba pada anak.
Pendidikan yang memerdekakan menurut Ki Hajar Dewantara adalah
suatu proses pendidikan yang meletakkan unsur kebebasan anak didik untuk
mengatur dirinya sendiri, bertumbuh kembang menurut kodratnya secara lahiriah
dan batiniah. Pendidikan harus berorientasi pada murid sehingga pendidikan
harus berhamba (melayani dengan sepenuh hati) pada anak.
C.
Pemikiran dan Perilaku yang berubah setelah mempelajari Modul 1.1 Refleksi
Filosofis Pendidikan Nasional
Setelah saya mempelajari modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan
Nasional yang intinya tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya menyadari
bahwa apa yang saya pikirkan dan saya lakukan selama ini tidaklah tepat.
Seharusnya saya melakukan proses pembelajaran secara menyeluruh bukan hanya
aspek kognitif saja namun juga afektif psikomotor spiritual sosial dan budaya.
Murid harusnya saya dudukkan pada porsinya yaitu bukan sebagai objek
pembelajaran melainkan sebagai subjek pembelajaran yang artinya murid memiliki
kebebasan berekspresi mengemukakan pendapat dan berkreasi sesuai dengan metode
atau model pembelajaran dan media yang tepat. Saya sebagai guru harus
menjadi pamong dan fasilitator dalam proses pembelajaran, harus penuh
kesabaran dengan segala keikhlasan dan ketulusan hati mewujudkan pembelajaran
yang menyenangkan dan berpusat pada murid. Selain itu saya sebagai guru harus
mempelajari karakteristik murid karena setiap anak dilahirkan unik dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing, saya harus menghargai setiap
karakter murid dengan memberikan kesempatan untuk mereka tumbuh sesuai dengan
kodratnya.
D.
Penerapan di Kelas Untuk Mewujudkan Pemikiran KHD
Hal yang dapat segera saya terapkan dalam pembelajaran di kelas
antara lain merancang pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan dengan
melibatkan murid sesuai dengan metode student center. Saya akan menerapkan
pembelajaran abad 21 yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu
berpikir kritis kreatif komunikasi dan kolaborasi dengan berpegang teguh pada
konsep memerdekakan anak. Seoerti pada pembelajaran
menggunakan CANVA untuk mendeskripsikan tempat favorit. Pembelajaran tidak
lagi menuntut tetapi menuntun karena tugas guru adalah memberi tuntunan atau
arahan yang baik kepada murid dan berusaha menjadi teladan bagi murid, baik
dalam perkataan maupun perbuatan. Bahkan saya berkolaborasi untuk menyelesaikan
tugas mereka dengan baik Semua saya
lakukan setelah mengenali karakter dan
latar belakang murid dengan menjalin komunikasi yang baik.
Oleh : Muhammad Akhyar Usman, S.Pd
Guru Bahasa Inggris UPT SMP
Negeri 4 Pinrang
CGP Angkatan 10 Pinrang
0 Response to "Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1"
Post a Comment