Cara Mencegah dan Mengatasi Kifosis (bungkuk)

Kifosis 2

Penyebab Kifosis

Beberapa penyebab kifosis bisa terjadi karena bawaan sejak lahir atau sikap posisi tubuh yang salah baik ketika duduk, tidur atau pun berdiri. Kifosis sering disebabkan oleh posisi tubuh yang buruk selama masa kanak-kanak. Hal ini mengakibatkan tulang belakang berbentuk tidak normal atau timbul masalah perkembangan dengan tulang belakang. Berikut ini beberapa penyebab kifosis.

Tulang belakang
Tulang belakang anda memanjang dari tengkorak ke panggul. Dalam kasus kifosis, bagian tengah tulang belakang, yang dikenal sebagai vertebra toraks, melengkung keluar dari posisi. Ada beberapa alasan mengapa tulang belakang melengkung keluar dari posisi, dibahas di bawah ini.

Postur yang Buruk
Postur atau posisi tubuh yang buruk di masa kecil, seperti terlalu sering membungkuk, bersandar di kursi terlalu lama dan membawa tas sekolah yang berat, dapat menyebabkan ligamen dan otot-otot yang mendukung tulang belakang meregang. Hal ini menarik vertebra toraks keluar dari posisi normal, sehingga terjadilah kifosis. Kifosis yang disebabkan oleh postur/posisi tubuh yang buruk dikenal sebagai kifosis postural.

Tulang belakang yang abnormal
kifosis juga bisa disebabkan ketika vertebra tidak tumbuh berkembang dengan baik. Tulang dapat berbentuk segitiga, bukan persegi panjang atau kotak seperti normalnya. Hal ini menyebabkan tulang belakang berada di luar posisi dan dikenal sebagai kifosis Scheuermann. Pada kasus kifosis Scheuermann, ligamen sekitar tulang belakang bisa lebih tebal dari biasanya. Tidak diketahui apa penyebab pembentukan tulang belakang yang tidak normal. Satu dugaan adalah suplai darah ke tulang belakang yang tidak normal mempengaruhi pertumbuhan tulang belakang.

Kondisi yang menyebabkan kifosis
Kondisi, penyakit dan gangguan yang dapat menyebabkan kifosis meliputi :
  • Osteoporosis – di mana tulang menjadi lemah dan rapuh
  • Spondylosis – istilah yang menggambarkan ‘keausan’ yang terjadi pada tulang, cakram dan ligamen tulang belakang
  • Spina bifida – suatu kondisi dimana tulang belakang belum terbentuk dengan baik
  • Penyakit Paget – suatu kondisi di mana perkembangan sel-sel tulang baru terganggu, sehingga tulang menjadi lemah
  • Neurofibromatosis – kelainan genetik yang mempengaruhi sistem saraf
  • Distrofi otot – kondisi genetik yang menyebabkan melemahnya progresif dari otot
  • Tuberculosis – infeksi bakteri yang terutama mempengaruhi paru-paru
  • Kanker yang berkembang di dalam tulang belakang atau menyebar ke tulang belakang dari bagian lain dari tubuh
Ada tiga macam jenis kifosis yang perlu diketahui diantaranya:
  1. Kifosis Congenital. Kondisi bungkuk yang terjadi akibat kurang sempurnanya pembentukan tulang punggung. Yang biasanya terjadi pada bayi dan juga anak-anak. Kifosis conginetal adalah kifosis bawaan, yakni perkembangan tulang belakang abnormal sejak dalam kandungan (rahim).
  2. Kifosis Idiopatik. Jenis kifosis yang kedua adalah kifosis idiopatik. Kifosis jenis ini belum ada kepastian apa yang menyebabkannya. Akan tetapi beberapa diketahui faktor keturunan yang mungkin menjadi penyebabnya.
  3. Kifosis Postural. Jenis yang ketiga adalah kifosis postural yang penyebabnya adalah dikarenakan posisi tubuh yang buruk atau salah baik saat tidur, tengkurap atau juga duduk. Jenis ketiga ini seringkali dialami oleh orang yang sudah tua. Akan tetapi jika dirunut, bahwa kebiasaan saat mudalah yang mengakibatkan kifosis jenis ketiga ini menjangkit ketika sudah tua. Jadi akan lebih baik ketika masih muda untuk memperhatikan posisi tubuh secara benar.

Related Posts

0 Response to "Cara Mencegah dan Mengatasi Kifosis (bungkuk)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel