Baju Distro semakin meredup

Trend baju distro kini semakin marak di kota-kota kecil. Berbeda dengan dikota besar atau pusat trendnya yang kini malah sudah mulai meredup. Sebut saja antara Bandung dan Karawang. Bandung yang merupakan kota pusat baju distro di Indonesia, pada perkembangannya masyarakat lokalnya kini sudah tidak semaniak dulu terhadap baju atau produk pakaian distro, berbeda dengan di periode 2000-2010 yang mana anak-anak mudanya kebanyakan menjadi distro holic atau distro maniak. Trend itu bergeser, yang menjadi maniak atau konsumen baju distro kini kebanyakan adalah anak muda dari kota lain. Di Karawang sendiri, trend baju distro mulai semakin marak memasuki tahun 2010 hingga 2017 sekarang.



Bandung, yang kini menjadi kota belanja setiap akhir pekannya menjadi kota super sibuk dan macet. Sabtu dan Minggu, toko dan pusat perbelanjaan selalu penuh oleh para pendatang, baik dari Jakarta maupun kota lainnya. Dan baju distro menjadi komoditas yang banyak dicari. Baik untuk digunakan sendiri, maupun untuk dijual kembali dikotanya masing-masing,

Faktanya, di Indonesia, distro sangat identik dengan Bandung. Baju distro Bandung menjadi ‘merek’ dagang yang mumpuni untuk menarik konsumen. Karena memang, distro di Indonesia lahir dan berkembang pesat pertama kali di Kota Bandung. Tercatat ada lebih dari 400 industri clothing dan kaos distro di Bandung dengan omzet ratusan hingga milyaran rupiah.

Semoga suatu saat baju yang islami koko atau jubah akan booming bukan hanya di Bulan Ramadhan

1 Response to "Baju Distro semakin meredup"

  1. Bener banget nih. Zaman sekolah dulu distro jadi andalan remaja tahun 2000an. Tapi sekarang, pada kemana ya mereka, hihi..

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel